Tuesday, August 02, 2005

Membuat Bank ASI


Salah satu keberhasilan menyusui adalah memiliki persediaan ASI atau bank ASI, bayi dapat terus minum ASI walaupun ibu bekerja.

Alat :
Freezer di rumah.
Freezer di kantor, jika tidak ada, refrigerator atau termos es dengan batu es.
Kantong plastic (biasa untuk gula) ukuran ½ kg.
Gelas minum bersih.
Spidol permanent.


Memerah dan meyimpan.

Setidaknya sebulan sebelum masuk kerja, mulailah memerah ASI dengan tangan.
Catatan:
perah areola (bagian gelap sekitar putting) dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, lalu tekan areola dengan ritme persis seperti ritme bayi yang menghisap. Arahkan aliran ASI ke gelas bersih.
Tuliskan tanggal pemerahan pada kantong plastic gula, dengan spidol permanent.
Masukkan ASI ke dalam kantong plastic, ikat dan simpan dalam freezer.


Dua minggu sebelum bekerja, mulailah melatih memberikan ASI perahan dengan sendok.

Saat Ibu kembali bekerja, usahakan memerah dari kedua belah payudara minimal 4 jam sekali sebanyak 3 kali selama jam kerja. Simpan ASI perahan dengan plastic didalam freezer kantor atau termos es.


Memberikan ASI

Pola penyusuan ibu bekerja :
Malam hari susui bayi sesering mungkin dan selama mungkin.
Jika bayi sudah memasuki 6 bulan, berikan makanan pendamping semi padat pada saat ibu bekerja, dan hentikan makanan/minuman apapun pada pukul 17.00.

Pukul 06.00 Susui bayi sekenyang-kenyangnya.
Pukul 07.00 Ibu berangkat bekerja.
Pukul 08.00-17.00 Bayi diberi ASI perahan di rumah.
Ibu memerah ASI pada jam 10.00, 14.00 dan 16.00.
Tepat 17.00 Ibu meninggalkan kantor.

Hentikan pemberian ASI perahan kepada bayi tepat pukul 17.00,
Hingga saat ibu datang, bayi segera dapat menghisap ASI dari ibu.
Malam hari Susui bayi sesering dan selama mungkin.


Mencairkan ASI beku
Siapkan air hangat suam kuku di dalam rantang atau panci kecil.
Taruhlah plastic berisi ASI beku dalam air hangat tersebut.
ASI akan mencair dalam waktu kurang 5 menit.

Catatan :
jangan biasakan memberi susu formula sebab ia akan kenyang dan kurang menghisap ASI. Jika hisapan berkurang otomatis produksi ASI menurun.
jangan gunakan dot, agar bayi tidak bingung putting . Akibatnya bayi akan menolak payudara ibu.
Jangan khawatir jika bayi yang diberi ASI tidak buang air setiap hari. Sebab hampir seluruh bagian ASI bermanfaat dan tidak banyak yang harus dibuang.

Special for Dhea in Sinjai