Monday, September 29, 2008

Skenario Terbaik


Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya..." demikian dia selalu memaknai hidupnya.Suatu pagi, setelah shalat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe , dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang diletakkan di atas meja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan- ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang, yang akan dia olah kembali menjadi tempe . Di tengah putus asa,terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, ditengadahkan kepala, dia angkat tangan,dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe . Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..."Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, diatekan dan mampatkan daun pembungkus tempe . Dia rasakan hangat yangmenjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe . Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi.Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu.Engkau Maha Mengetahui, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe . Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku..."Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe . Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut. "Keajaiban Tuhan akan datang... pasti," yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Disepanjang perjalanan itu, dia yakin, "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia memanjatkan doa...
berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya. Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. "Pasti sekarang telah jadi tempe !"batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi. Kecewa, airmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk.Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar...merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok diapun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalulalang, dan "teman-temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, parobaya, tengah tersenyum, memandangnya. "Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya??" Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe ..."Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi."jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe ..." "Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi. "Duh Gusti... bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?" ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat ?? Di balik daun yanghangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! "Alhamdulillah! "pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. "Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?" "Oohh, bukan begitu, Bu.Anak saya, si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe,asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi,saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Ohh ya, jadi semuanya berapa, Bu?"Teman, ini kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa. padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sangat sempurna. Kisah sederhana yang menarik, karena seringkali kita pun mengalami hal yg serupa. Di saat kita tidak memahami ada hikmah di balik semua skenario yg Allah takdirkan.

Saturday, September 27, 2008

Tanda Tanda Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan satu malam yang mempunyai kelebihan lebihseribu bulan yang lain. Ini dapat kita lihat daripada apa yang telahdinukilkan oleh Allah di dalam al-Quran dalam surah al-Qadar. Begitujuga dengan apa yang telah diberitahukan oleh Rasulullah S.A.W dalambeberapa hadis yang sohih. Kita disuruh untuk menghidupkan malamlailatul qadar dan tidak membiarkannya berlalu begitu saja. RasulullahS.A.W telah bersabda dalam hadis muttafaq 'alaih daripada Abu Hurairahyang artinya : Sesiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar penuhkeimanan dan keikhlasan akan diampun baginya dosa yang telah lalu.Menurut imam Fakhrurrazi bahwa Allah menyembunyikan malam lailatulqadar dari pengetahuan kita sebagaimana Dia menyembunyikan segalasesuatu yang lain. Dia menyembunyikan keredhaanNya pada setiapketaatan sehingga timbul dalam diri kita keinginan untuk melakukansemua ketaatan atau ibadat itu. Begitu juga Dia menyembunyikankemurkaanNya pada setiap perkara maksiat agar kita berhati-hati danmenjauhi segala maksiat dan tidak memilih antara dosa besar dan keciluntuk melakukannya kerana dosa kecil jika terus dilakukan secaraberterusan akan menjadi dosa besar jika kita tidak bertaubat danberusaha meninggalkannya. Dia menyembunyikan wali-waliNya agar manusiatidak terlalu bergantung kepada mereka dalam berdoa sebaliknyaberusaha sendiri dengan penuh keikhlasan dalam berdoa untukmendapatkan sesuatu daripadaNya kerana Allah menerima segala doa orangyang bersungguh-sungguh dan tidak mudah berputus asa. Diamenyembunyikan masa mustajab doa pada hari Jumaat supaya kita berusahasepanjang harinya. Begitulah juga Allah menyembunyikan penerimaantaubat dan amalan yang telah dilakukan supaya kita sentiasa istiqamahdan ikhlas dalam beramal dan sentiasa bersegera dalam bertaubat.Demikianlah juga dengan penyembunyian malam lailatul qadar agar kitamembesarkan dan menghidupkan keseluruhan malam Ramadhan dalammendekatkan diri kepadaNya bukan hanya sekadar menunggu malam lailatuqadar sahaja untuk beribadat dan berdoa. Tetapi inilah penyakit besaryang menimpa umat Islam yang menyebabkan malam-malam Ramadhan lesukerana mereka hanya menanti malam yang dianggap malam lailatul qadarsahaja untuk beribadat. Kerana mengejar kelebihan lailatul qadar yangmana kita tidak mengetahui masanya yang tertentu menyebabkan kitaterlepas dengan kelebihan Ramadhan itu sendiri yang hanya datangsetahun sekali.Antara tanda-tanda dalam mengetahui malam lailatul qadar adalahberdasarkan beberapa hadis di bawah :
1. Abi Ibnu Ka'ab telah meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W telahbersabda mengenai lailatul qadar yang artinya : Sesungguhnya matahariyang keluar pada hari itu tidak begitu bercahaya (suram). - Hadisriwayat imam Muslim dalam kitab puasa -
2. Telah diriwayatkan daripada Nabi S.A.W bahawa baginda telahbersabda yang artinya : Sesungguhnya tanda-tanda lailatul qadar,bahawa malamnya bersih suci seolah-olah padanya bulan yang bersinar,tenang sunyi, tidak sejuk padanya dan tidak panas, tiada ruang bagibintang untuk timbul sehingga subuh, dan sesungguhnya tanda-tandanyamatahari pada paginya terbit sama tiada baginya cahaya seperti bulanmalam purnama tidak membenarkan untuk syaitan keluar bersamanya padahari itu. - Hadis riwayat imam Ahmad dengan isnad jayyid daripadaIbadah bin As-Somit -
3. Dalam Mu'jam At-Tobarani Al-Kabir daripada Waailah bin Al-Asqa'daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatulqadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidakhujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamatsiangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya(suram) .
4. Telah meriwayat Al-Barraz dalam musnadnya daripada Ibn Abbas bahawaRasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatul Qadarbersih tidak panas dan tidak pula sejuk.Qadhi 'Iyad telah mengatakan ada dua pendapat mengenai matahari yangterbit tanpa cahaya iaitu:1) Ia merupakan tanda penciptaan Allah SWT.2) Menunjukkan bahawa kerana terlalu banyak para malaikat yangberzikir kepada Allah pada malamnya dan mereka turun ke bumi yangmenyebabkan sayap-sayap dan tubuh mereka yang halus menutupi danmenghalangi matahari dan cahayanya.
Daripada hadis-hadis di atas bolehlah kita buat kesimpulan bahawaantara tanda-tanda lailatul qadar ialah :
a. Pada malamnya keadaan bersih dengan cuaca tidak sejuk dan tidak pula panas.
b. Malamnya tenang yang mana terang dan angin tidak bertiupsebagaimana biasa dan awan agak nipis.
c. Malamnya tidak turun hujan dan bintang pula tidak bercahayaseolah-olah tidak timbul.
d. Pada siangnya pula matahari terbit dalam keadaan suram.
__._,_.___

Wednesday, September 17, 2008