Tuesday, September 15, 2009

A Night To Remember --> Lailatul Qodar

Oleh: Lulung umrulain (Founder Ngaji Yuk)

Bismillaahirrohmaanirrohiim ...

Dear Temans,

Tanpa terasa, sampai juga kita di malam ke 24 bulan Ramadhan tahun ini. Alhamdulillah... dan semoga saja akan selalu ada semangat mengejar beribu-ribu kebaikan seperti yang InsyaAllah sedang kita usahakan dalam Ramadhan kali ini, hingga seterusnya.. sampai ketemu lagi dengan Ramadhan tahun depan. Amiiinn...

Ngomong-ngomong tentang malam Lailatul qodar, sebenarnya apa sih tepatnya, yang namanya LAILATUL QODAR itu? kalo secara sederhananya kan, Lail itu Malam, dan Qodar itu Kemuliaan.
Malam Kemuliaan.

udah, itu aja?

oo.. oo... nanti dulu,..

Kalo sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an, sudah jelas ya.. definisi singkat tentang malam Lailatul Qodar, adalah malam kemuliaan yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam dimana malaikat turun untuk menyelesaikan segala urusan. Lho? kok urusan? urusannya siapa?

Hmm... Yuk mari kita simak baik-baik tafsiran dibawah ini ;-)

:: Tafsiran berdasarkan Ayat ke Ayat --> Al-Qodar : 1 s/d 5.

:: Tafsiran menurut Ayat ke Bahasa, --> Qodar itu memiliki 4 buah arti. Apaan tuh?

1. Qodar = Sempit [Al-Fajr: 16]
2. Qodar = Ukuran / Batasan [Asy-Syuura : 27]
3. Qodar = Keagungan [Az-Zumar : 67]
4. Qodar = Kemuliaan [Al-Qodr : 1-5]

Jadi, kalo kita lihat dari 4 arti diatas, Lailatul Qodar itu artinya malam dimana Allah sedang mengatur semua urusan manusia. Seperti soal Jodoh,.. Rezeki, Maut, soal Bahagia atau Sengsaranya kita,.. dan sebagianya dan sebagainya. Dan ukuran ataupun takarannya setiap manusia itu berbeda-beda, alias gak sama.

:: Tafsir tentang Lailatul Qodar berdasarkan Ayat dengan Sejarah.

Jadi, ketika Nabi sedang bercerita kepada para sahabat, tentang 4 orang sholeh yang beribadah kurang lebih 80 tahun lamanya, tanpa diselingi dengan perbuatan maksiat, S.E.D.I.K.I.T.P.U.N!.
Para sahabat jadi takjub .... sekaligus Minder! Lho kok minder? yah.. gimana gak minder ya? 4 orang sholeh itu bisa-bisanya beribadah, bukan cuma sehari dua hari,.. sejam atau dua jam... tapi ini 80 tahun kurang lebih,... DELAPAN PULUH tahun??? tanpa maksiat pula... Siapa yang bisa??

Kalo sahabat bisa minder, terus gimana dengan kita?... mana bisa ya kita menyamai apalagi menyaingi? kualitas ibadahnya 4 orang sholeh tersebut. Murni beribadah tanpa maksiat secuilpun...
Siapa sih 4 orang sholeh yang dimaksud? o .. oww.. ternyata mereka adalah:

Nabi Ayyub, Nabi Musa, Nabi Zakariya, dan,... seorang laki-laki biasa bernama Yusac bin Nun. Bukan Nabi.. tapi memiliki kesholehan dan kesanggupan beribadah sama dengan para Nabi. Subhaanallah..

Suasana hening sesaat... Nabi melihat raut wajah para sahabat begitu sendu. Pancaran kekaguman yang tadi terlihat begitu menyala, berganti raut penuh malu dan seakan tak berdaya. Sahabat begitu ingin,.. mempunyai kemampuan beribadah tanpa terselip dosa dan maksiat. tapi mana bisa? ...

Akhirnya, Jibril datang menemui Nabi dan berkata:

"Janganlah kau membuat hati sahabat-sahabatmu menjadi sedih,.. tahukah antum? bahwasanya Allah juga telah memberikan kepada ummatmu 1 malam yang nilainya = 1000 bulan. Jadi sebenarnya ummatmu itu lebih unggul dari ke4 orang sholeh tadi."

Coba deh dihitung.. Kalo 4 orang sholeh yang diceritakan Nabi tadi bisa beribadah kurang lebih 80 tahun, Nah ... Ternyata kita sebagai ummat Nabi Muhammad, juga dikaruniakan kesempatan yang sama.

Tapi kapan ya? kalo cuma ada 1 malam, artinya kan gak setiap saat kita dapatkan. Dan belum tentu bisa kita dapatkan karena kita gak tau kapan datangnya. Weitss.. jangan salah.. Adanya ya jelas di bulan ini dong,.. Bulan Ramadhan, bulan yang sekarang ini sedang kita jamu,.. dan sudah merangkul kita selama 24 hari sampai detik ini.

Dan, dear temans.. satu lagi nih..

Lailatul Qodar itu termasuk lho didalam tahapan Takdir yang 6. Yaitu ketika Allah sedang menentukan Qodho dan Qodarnya manusia. Hmm... tentunya temans juga udah tau kan...

Qodho adalah lingkaran takdir yang menguasai manusia yang hanya bisa dirubah dengan do'a.
Sedangkan Qodar adalah catatan tentang tingkah laku manusia, yang berada dibawah pengawasan Sang Maha Melihat. Dimana untuk takdir yang ini, masih bisa kita rubah dengan usaha. Mau jadi orang yang paling berbahagia dunia akhirat? ya usaha dong ahh..

Nah sekarang... apa aja sih tahapan takdir yang 6 itu?

1. 50 ribu tahun sebelum segala sesuatunya di ciptakan, termasuk sebelum terciptanya Langit dan Bumi. Dalilnya: QS Al-Hadiid ayat 22.

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."

2. Saat di alam ruh, dalilnya, lihat QS 7 ayat 172

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"

3. Sejak berada di dalam tulang sulbi bapaknya dalilnya QS 86 ayat 7.

"yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan."

4. Saat 4 bulan di dalam rahim, dalilnya, QS Al-Mu'minun ayat 12 s/d 13.

- 12. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
- 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

5. Taqdir tahunan...dalilnya QS Al-Qodr , remember the end of 10 ramadhan lailatul qadr. dan QS Ad-Dukhon ayat 3 dan 4. dan, ..

6. Taqdir harian, dalilnya ada dalam surah Ar- rahman ayat 29, disana di sebutkan bahwasanya Allah setiap saat selalu dalam kesibukan. sibuk ngapain? lihat nih hadits dari Anas bin Malik:

"Sesungguhnya Allah telah menciptakan Lauhil Mahfuzh dari permata putih, yang sisi2nya dari yaqult merah, penanya dari cahaya, tulisannya juga dari cahaya, luasnya (lauhil mahfuzh) seluas langit dan bumi. Allah melihat ke dalamnya dengan 360 x penglihatan, setiap hari Allah melihat, disanalah Allah menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizqi, memuliakan, menghinakan, dan Allah berbuat sekehendakNya."

surah al-Ra'ad ayat 39:

"Allah menghapus apa yang Allah kehendaki dan Ia menetapkan (apa yang Allah Kehendaki), karena Allahlah yang memiliki Kitab Induk (Lauhil Mahfuzh),"

hhmm....coba deh 360 x sehari...kalo di hitung2...hasil akhirnya adalah, 4 menit sekali..!!! Bayangkan!...setiap 4 menit..buku2 kita sedang di lihat olehNya...ga heran kan? kadang ada orang yang asal ngomong, tau2 kejadian...karena apa? bisa aja, saat dia ngomong itu, passs saat takdirnya sedang dibaca....dan,..kehendakNya jugalah, yang menjadikan "omongan" itu terwujud...


Oiya, kenapa sih... Lailatul Qodar itu.. identik dengan 10 malam terakhir Ramadhan? ..

Inilah yang mendasari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.

'Aisyah radhiallahu 'anha; istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan:

"Dahulu, semasa hidupnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sunguh dalam beribadah pada sepuluh hari terakhir dari bulan ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu-waktu lainnya." (Riwayat Muslim)

Pada riwayat lain, beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan kepada umatnya dengan bersabda:

"Carilah lailatul Qadar pada hari-hari ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (Muttafaqun 'alaih)


Lalu,.. apa ya do'anya supaya kita bisa mendapatkan malam Lailatul Qodar?

Dari 'Aisyah ra :

"Wahai Rasulullah, andai aku mengetahui bahwa aku mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang seyogyanya aku ucapkan?"

Beliau menjawab,

"Katakanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa’fu 'anni

(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.


Inilah adalah salah satu doa yang paling bagus. Betapa tidak, doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada istri beliau tercinta agar diucapkan pada malam yang paling mulia.

Dengan doa ini, kita memohon kepada Allah agar diberikan afiat (terbebas) dari segala hal yang merugikan atau merusak diri kita, baik dalam agama atau dunia.


Nah.. sekarang gimana? ayoo.. tunggu apa lagi? .. yuk kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Bersama berusaha dan berharap akan pertemuan dengan Lailatul Qodar .. Amiiiiiinnnnnn..