Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" Hal-hal yang aku KHAWATIRkan melanda pada ummatku adalah :
" BESAR PERUT, BANYAK TIDUR, PEMALAS, dan LEMAH KEYAKINAN"
( H.R Daruquthni dari Jabir ).
Sahabat Hikmah...
Kehidupan DUNIA adalah arena UJIAN, tempat untuk berMUJAHADAH, bersungguh-sungguh untuk berAMAL dan BEKERJA.
Sedangkan Kehidupan AKHIRAT adalah arena MENUAI HASIL dan MENIKMATI.
Sehingga SEBENARNYA KEHIDUPAN adalah kehidupan AKHIRAT
Dan kehidupan DUNIA adalah MENIPU dan MELALAIKAN
Sehingga Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam mengKHAWATIRkan ummatnya yang terjebak oleh TIPUAN DUNIA sehingga menganggap DUNIA itulah kehidupan yang sebenarnya dan HILANGnya KEYAKINAN akan KEBENARAN adanya KEHIDUPAN AKHIRAT, sehingga menjadi BESAR PERUT, BANYAK TIDUR, PEMALAS, dan LEMAH KEYAKINAN.
>>BESAR PERUT
Adalah gambaran orang yang BANYAK MAKAN.
Di antara sebab terbesar yang membantu seseorang untuk tetap giat menuntut ilmu, memahaminya dan tidak jemu, adalah meMAKAN SEDIKIT dari sesuatu yang halal.
Orang yang BESAR PERUT juga menggambarkan orang yang MALAS BERPUASA dan BERLEBIHAN dalam MAKAN, serta TIDAK MEMBERI MAKAN fakir miskin dan anak yatim.
Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur`an, "Makan dan minumlah, dan JANGAN BERLEBIH-LEBIHAN. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf : 31)
Unik sekali prinsip para sahabat Rasulullah dahulu dalam soal makan. Mereka mengatakan, "Kami adalah sekelompok kaum yang tidak makan kecuali lapar dan bila kami makan kami tidak sampai merasa kenyang."
BESAR PERUT juga mengakibatkan keKERASan HATI dan menumbuh kembang biakkan PENYAKIT-PENYAKIT HATI, serta menimbulkan KEMALASAN dalam bekerja dan beramal.
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu berkata: “Aku tidak pernah kenyang semenjak 16 tahun lalu. Karena, banyak makan akan menyebabkan banyak minum, sedangkan banyak minum akan membangkitkan keinginan untuk tidur, menyebabkan kebodohan dan menurunnya kemampuan berpikir, lemahnya semangat, serta malasnya badan. Ini belum termasuk makruhnya banyak makan dari tinjauan syariat dan timbulnya penyakit jasmani yang membahayakan.”
>> BANYAK TIDUR
Adalah efek dari BANYAK MAKAN dan BANYAK MINUM. Banyak tidur sebab utama lembek hatinya, menyebabkan hatinya turut mengantuk, kegiatan hilang, semangat mengendur, karena beban jadi berat. Orang yang demikian hidupnya akan merasa NYAMAN dan SANTAI sehingga TERLENA dan dapat menyebabkan matinya pemikiran,lambat, malas dan menghindar dari persoalan serta meninggalkan tanggung jawab dan kewajiban diri.
Dalam Al Quran Allah menggambarkan orang-orang yang berIMAN:
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan "(QS. As-Sajdah:16)
كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَo
وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون o
"Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam, Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar." (QS adz-Dzaariyaat:17-18)
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-.
>>PEMALAS
Aadalah rentetan dari dari akibat BANYAK MAKAN dan BANYAK TIDUR. Padahal tugas kita di DUNIA adalah untuk BEKERJA/BERMAL dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. BEKERJA/BERAMAL dalam berIBADAH dan memberikan MANFAAT kepada orang lain.
”Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS At Taubah :105)
”(Dia Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (pekerjaannya). Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al Mulk :2)
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam KERUGIAN, kecuali orang-orang yang berIMAN dan MENGERJAKAN kebaikan dan NASEHAT MENASEHATI supaya mentaati KEBENARAN dan nasehat menasehati supaya menetapi KESABARAN.” (QS 103:1-3)
>>LEMAH KEYAKINAN
Adalah rentetan akibat BANYAK MAKAN ,BANYAK TIDUR, dan MALAS dalam BERAMAL / BEKERJA.
Orang yang demikian pasti akan terlena dan menganggap FATAMORGANA DUNIA sebagai KENYATAAN yang harus DINIKMATI SEPUAS-PUASNYA dan menganggap kehidupan AKHIRAT adalah hal yang TIDAK NYATA dan TIDAK PASTI serta TIDAK JELAS KEBENARANNYA.
Orang yang demikian melihat KESUKSESAN adalah KEBERHASILAN DUNIA (Harta yang berlimaph, Rumah yang megah, Isteri yang cantik, anak yang banyak dsb) dan menganggap bodoh dan merugi orang-orang yang beriman, karena Orang yang beriman ”kurang” menikmati DUNIA yang hartanya banyak dipersiapkan untuk negeri akhirat dan sederhana di dunia dan waktunya banyak (siang dan malam) untuk beribadah kepada Allah.
Orang yang demikian merasa PUAS (RIDLO) dengan kehidupan DUNIA, mereka merasa TENANG dan TENTERAM di dalamnya sehingga tidak lagi mengharapkan KEBAHAGIAAN di negeri AKHIRAT dan PERJUMPAAN dengan TUHANnya.
Orang-orang yang demikian telah TERLENA dan TERTIPU dengan kehidupan DUNIA, sehingga mereka meLALAIkan AYAT-AYAT Allah baik ayat-ayat QAULIYAH (Al Quran) ataupun ayat-ayat KAUNIYAH (Kejadian dan alam ciptaan Allah)
Orang-orang yang demikian HANYA berDO’A dan BEKERJA untuk KEBAIKAN kehidupan DUNIA saja (Berdoa dan bekerja agar BISNISnya SUKSES, agar diberi mobil dan rumah baru dsb) tanpa pernah memohon berDO’A dan BEKERJA untuk KEBAIKAN di AKHIRAT maka karena USAHAnya itulah akhirnya mereka masuk ke dalam NERAKA. Na’udzubillaahi min dzaalik.
Maha benar Firma Allah subhanahu wa ta’ala (yang artinya) :
“Sesungguhnya orang-orang yang TIDAK MENGHARAPKAN PERTEMUAN dengan Kami, dan merasa PUAS dengan kehidupan dunia serta merasa TENTERAM dengan kehidupan itu dan orang-orang yang meLALAIkan AYAT-AYAT Kami, mereka itu tempatnya ialah NERAKA, disebabkan apa yang SELALU mereka KERJAKAN. Sesungguhnya orang-orang yang berIMAN dan MENGERJAKAN ’KEBAIKAN/KESHALEHAN’, mereka diberi PETUNJUK oleh Tuhan mereka karena keIMANannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam SURGA yang penuh keni`matan.”
(QS Yunus :7-9)
”Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah HAJImu, maka berDZIKIRlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berDZIKIRlah lebih banyak dari itu.
Maka di antara manusia ada orang yang berDO’A: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di DUNIA", dan TIADALAH baginya bahagian (yang menyenangkan) di AKHIRAT.
Dan di antara mereka ada orang yang berDO’A: "Ya Tuhan kami, berilah kami KEBAIKAN di DUNIA dan KEBAIKAN di AKHIRAT dan PELIHARALAH kami dari siksa NERAKA". Mereka itulah orang-orang yang MENDAPAT bahagian dari apa yang mereka USAHAkan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QS 2:200-202)
”Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk ISI neraka JAHANAM kebanyakan dari JIN dan MANUSIA,
mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk MEMAHAMI (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai MATA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai TELINGA (tetapi) tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR(ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai BINATANG TERNAK, bahkan mereka LEBIH SESAT lagi. Mereka itulah orang-orang yang LALAI.”
(QS 7:179)
Itulah mengapa kebanyakan penghuni surga adalah orang miskin dan lemah, karena dengan kemiskinannya di dunia mereka bersabar untuk mendapatkan dengan sungguh KEKAYAAN negeri AKHIRAT.
Rasulullah Saw bersabda:
"Aku telah melihat-lihat Surga.Aku menemukan Surga kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin dan
Aku telah melihat Neraka. Aku menemukan Neraka kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita." (HR. Bukhari)
Wallahu a’lam bishshowab
Semoga bermanfaat dan dapat mengambil HIKMAHnya
O.F.A