Dalam Al Qur'an yang diwahyukan kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw, telah dikisahkan kisah Nabi Ayyub as...
bahwa Beliau as, yang semula adalah orang yang tampan, kaya, dengan anak2 yang sholeh selama 20 tahun... kejahatan Iblis menjadikan hartanya hilang dalam kebakaran besar, anak2nya diracun dalam suatu sajian makan malam, mengalami sakit yang amat parah selama 18 tahun, cacar yang bau dan menghabiskan semua kulit dan dagingnya sehingga badannya hanya tersisa daging hati dan lidah.
Beliau hanya berdoa agar hati dan lidah nya tidak digerogoti oleh belatung dari lukanya sehingga tetap bisa mengingat dan berdzikir kepada ALLAH...
Dr. Aidh Abdullah al Qarni menukilkan bahwa ketika penyakit itu telah begitu parah, beliau berkata, "Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, sedangkan ENGKAU adalah Yang Maha Penyayang dari semua Penyayang." (Sr al- Anbiya 83)
Seolah2 Beliau as berkata "Ya ALLAH aku sakit, dan ENGKAUlah tabibnya. Engkaulah Yang lebih MEngetahui apakah penyakit ini telah sampai pada puncaknya dan telah tiba saatnya untuk diobati ataupun belum."
Nabi Ayyub as tidak berkata, "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sekarang sedang sakit berat, maka lenyapkanlah penyakit itu sekarang juga." tapi menyerahkan kepadaNYA Yang Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba kesayangan...
Maka musibah apapun yang menimpa kita, bukanlah artinya ALLAH benci kepada kita... namun sebaliknya.. sebagaimana sabda Kanjeng Nabi saw, "Tidaklah suatu cobaan menimpa seorang Muslim, seperti kegelisahan, kesusahan, sakit perut, kesedihan, samapai tertusuk duri, melainkan dengannya ALLAH akan menghapus dosa-nya." (HR Bukhari dan Muslim)
Allahumma Shalli 'ala Sayyidina wa Maulana Muhammad...