Thursday, July 21, 2005

Keistimewaan Muslimin & Mukminin

Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin.
(HR. Al Hakim)

Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin.
(HR. Athabrani)

Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya.
(Mashobih Assunnah)

Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkansesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya).
(HR. Bukhari dan Muslim)

Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat nur Allah.
(HR. Attirmidzi dan Athabrani)

Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin.
(HR. Al Hakim)

Orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan.
(HR. Al Hakim)

Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah suatu kekufuran.
(HR. Muslim)

Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama).
(Mutafaq’alaih)

Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim.
(HR. Abu Dawud)

Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor.
(HR. Bukhari)

Monday, July 18, 2005

Keistimewaan Muslimin & Mukminin

Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah dari pada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, “ Oh, andaikata aku tadi melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu”, tetapi katakanlah, “Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakanNya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan : “Andaikata” dan “Jikalau” membuka peluang bagi karya setan.”
(HR. Muslim)

Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin dari lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan).
(HR. Ahmad)

Friday, July 15, 2005

Keistimewaan Muslimin & Mukminin

Akan ada suatu umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut.
(HR. Al Hakim)

Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu 1. melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya, 2. mencintainya di dalam hatinya, 3. menyantuninya dengan hartanya, 4. tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya, 5. menjenguknya bila sakit, 6. melayat jenazahnya, 7. dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat.
(HR. Ibnu Baabawih)

Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya.
(HR. At Tarmidzi dan Abu Yu’la)

Sunday, July 03, 2005

Air mata Rasulullah Saw

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata
sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang….. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa haqku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" Tanya Rasulullah kemudian. "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan Tugas Perlahan ruh Rasulullah ditarik.
Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan
wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyatnya maut ini, timpakan saja
semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku". Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "U ushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang
lemah diantaramu." Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,
sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali
kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii?" "Umatku,umatku,umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini mampukah kita mencintai sepertinya? Kenapa kita berselisih faham Tidak mau membaca sholawat kepada beliau yang Senantiasa Mencintai ummatnya!
Allahumma sholli 'ala Muhammad wabaarik wa salim'alaihi.
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. mudah mudahan sahabat-sahabat muslim lainnya timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin........
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangimu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.
subhanallah...................

Saturday, July 02, 2005

"Ketika kita hidup untuk kepentingan pribadi, hidup ini tampak sangat pendek dan kerdil. Ia bermula saat kita mulai mengerti dan akan berakhir bersama berakhirnya usia kita yang terbatas. Tapi, bila kita hidup untuk orang lain, yakni hidup untuk (memperjuangkan) sebuah fikrah, maka kehidupan ini terasa panjang dan memiliki (makna) yang dalam. Ia bermula bersama mulainya kehidupan manusia dan membentang beberapa masa setelah kita berpisah dengan permukaan bumi."
(Sayyid Quthb)

Friday, July 01, 2005

Kepribadian Muslimah


Akidah yang lurus
Ibadah yang benar
Akhlak yang kokoh
Kekuatan jasmani
Keluasan wawasan
Berjuang melawan hawa nafsu
Pandai menjaga waktu
Teratur dalam suatu urusan
Memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri
Bermanfaat bagi orang lain